TINGGAL DI KOTA YANG PENUH POLUSI? KAMU PERLU CEMAS BILA 5 HAL INI SUDAH TERJADI
Beberapa saat lalu, kita semua dikejutkan dengan hasil penelitian yang menyatakan kalau orang Indonesia adalah orang yang paling malas untuk jalan kaki di dunia. Meski rada nggak terima, tapi di lubuk hati terdalam sebenarnya nggak bisa nyangkal juga sih. Bukan cuma gara-gara kurangnya trotoar dan transportasi umum yang laik sih, polusi udara juga bikin kita makin nggak betah untuk jalan lama-lama di luar ruangan. Gimana nggak? Udara yang sudah panas, jadi makin menggila! Mungkin kebanyakan orang bakal lupa begitu mendapatkan perlindungan AC terdekat, tapi sebenarnya masalah polusi ini terus mengancam keberlangsungan dan kualitas hidup manusia. Bukan hanya dampaknya yang sangat buruk terhadap alam, tapi juga yang sering tidak disadari adalah betapa parahnya efek langsung polusi pada badan kita. Apalagi buat kita yang tinggal di negara berkembang di wilayah tropis semacam Indonesia. Yuk lihat apa aja dampak langsung polusi ke tubuh yang sering nggak kita sadari. Biar tambah paham dan aware aja sih, kalau memerangi polusi itu kepentingan serta kewajiban semua orang. Termasuk kamu guys!
1. Dampak pertama jelas berhubungan dengan kualitas udara yang kamu hirup. Makanya makin banyak warga kota yang harus 'melarikan diri' di akhir pekan, demi menghirup udara segar
Manusia itu tak lebih dari napas yang dihirupnya. Kalau udara yang kita hirup tiap harinya makin kotor dan penuh polutan, terus gimana ya?! Ini yang mungkin belum disadari oleh banyak orang, bahwa udara itu bukan sekadar udara. Kota Jakarta yang sudah jelas-jelas terlihat dipenuhi asap polutan saja, menurut laporan Vice, ternyata tidak punya alat yang memadai untuk mengukur polusi dan kualitas udara di wilayahnya. Bagaimana warganya bisa tahu seberapa buruk udara yang mereka hirup?! Sedangkan dari survei yang dilakukan Universitas Indonesia, diketahui bahwa hampir 60% warga Jakarta menderita gangguan pernapasan akibat polusi udara. Itu baru dampak langsung yang dapat dirasakan hidung dan sistem pernapasan kita, nah kalau polutan itu mengendap ke dalam tubuh kita?!
2. Selain dihirup, udara kotor juga bakal langsung berdampak ke bagian terluar tubuh kita yaitu kulit. Siap-siap deh harus tambah rajin perawatan
4. Polusi udara juga berpotensi membuat perut kita jadi tambah sensitif. Akibatnya, makin gampang deh terserang diare
Berbeda dari dampaknya terhadap kesehatan paru-paru yang udah lama diteliti oleh kalangan ahli, efek buruk polusi udara terhadap sistem pencernaan juga patut diwaspadai. Bukan cuma pusing dan mual karena bau tidak sedap atau asap di mana-mana, polutan yang ikut terhirup dalam sistem tubuh kita dicurigai juga bisa menyebabkan infeksi organ dalam. Belum lagi orang Indonesia terkenal doyan jajan di pinggir jalan. Sementara kita tahu kan sebanyak apa kuman dan debu yang terkandung di udara yang penuh polutan?
5. Secara umum, polusi udara itu bakal terus 'mengepulkan' polutan ke atmosfer bumi dan menyebabkan perubahan iklim makin tidak menentu. Wajar aja sih kalau badan kita makin sering 'angin-angin'an
Pastinya kamu tahu 'kan kalau penyebab utama pemanasan global adalah polusi. Bukan cuma polusi udara yang makin menumpuk di atmosfer, tapi juga polusi limbah di daratan maupun lautan. Efek pemansan global ini nggak cuma bikin suhu udara tambah panas, tapi juga cuaca dan iklim yang nggak tentu. Cuaca yang "labil" ini berimbas langsung pada kondisi tubuh kita. Walaupun katanya manusia itu jago beradaptasi, tubuh manusia juga pasti bereaksi akan perubahan tersebut. Salah satu gejala paling umum ya sering kena flu atau masuk angin.
*Semua rujukan di halaman ini mengacu ke rambut rontok atau rambut rontok karena patah-patah.